Rabu, 30 Januari 2008

Berita FORBANTIM

22/05/2007

Forbantim Gelar Diklatsar Kepemimpinan

CIBIRU, (GM).-

Mengisi momentum Hari Kebangkitan Nasional, Forum Masyarakat Bandung Timur (Forbantim) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dasar (diklatsar) kepemimpinan bagi para pengurus dan aktivis forum tersebut, Minggu (20/5).

Kegiatan yang diikuti oleh 50 orang ini menghadirkan tiga narasumber, Wawan Kurniawan, M.Ag., Wahyudin Dharmalaksana, M.Ag., dan Drs. Ace Wilmana. Ketiganya berbicara tentang esensi organisasi, kepemimpinan, dan kemasyarakatan.

Menurut Ketua Forbantim, Agus Kustiana didampingi ketua pelaksana, Soni Sonjaya Atmaja, S.T., diklatsar ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan bagi para pengurus dan aktivis Forbantim yang terdiri atas berbagai elemen masya-rakat Bandung Timur agar lebih memahami arti organisasi yang sesungguhnya.

Diklatsar ini pun dimaksudkan untuk membangkitkan semangat para aktivis dalam memanfaatkan kemerdekaan sesuai dengan porsi, posisi, dan kapasitas yang dimilikinya.

"Forbantim yang terdiri atas berbagai elemen masyarakat terbilang baru. Untuk membangun soliditas forum ini, setiap penggurus dan semua aktivis mesti menguasai visi, misi, dan orientasinya. Melalui diklatsar inilah mereka diberi bekal. Kebangkitan artinya upaya positif untuk melakukan sebuah aksi, kinerja, dan perbaikan hidup agar lebih maju, bermakna, dan bermanfaat. Kami berharap diklatsar ini menjadi tenaga pendorong untuk kebangkitan," kata Agus.

Sementara itu, menurut Wahyudin, selain diberi materi tentang keorganisasian dan kepemimpinan, para peserta juga diberi wawasan sosial kemasyarakatan. Salah satunya, Forbantim sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan, mesti mempunyai kemampuan untuk memahami, menerjemahkan, dan bahkan mengkritisi kebijakan pemerintahan.

Di pihak lain, Camat Panyileukan, Dra. Hj. Uum Sumiati dalam sambutannya menjelaskan, pihaknya menyambut baik upaya-upaya yang dilakukan Forbantim yang memosisikan diri sebagai mitra pemerintah.

"Pemerintah 'kan punya program, seperti yang tertuang dalam tujuh prioritas pembangunan Kota Bandung, antara lain pendidikan, keagamaan, kesehatan, dan kebersihan. Program-program tersebut perlu disosialisasi, dievaluasi, bahkan dikritisi oleh masyarakat. Karena program ini tidak akan sukses tanpa bantuan masyarakat. Nah, Forbantim sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan tampaknya siap melakukan fungsinya tersebut," kata Uum yang saat itu didampingi Lurah Cipadung, Sopandi, S.Sos. (B.47)**