Rabu, 30 April 2008

Press Releass

Kepada Yth;
Pimpinan Redaksi HU
Di Meja redaksi
Price list
Forbantim adakan
Aksi Simpatik Anti Golput Pilkada Jawa Barat 2008


CIBIRU: Minggu (06/04), Forum Bandung Timur (Forbantim) adakan sosialisasi Pilkada Jawa Barat berbentuk aksi simpatik di Pasar Kaget SMPN 46 Bandung. Sebanyak 20 orang anggota Forbantim melakukan orasi dan membagi-bagikan ribuan brosur seruan moral dikerumunan ribuan masyarakat Bandung Timur.
Aksi simpatik ini sebagai upaya meminimalisir angka Golput menjelang Pilkada Jawa barat, 13 April 2008 mendatang. Kegiatan ini murni atas aspirasi anggota tanpa terintervensi oleh kepentingan politik calon gubernur/wakil gubernur, Bahkan untuk pembiayaanpun murni swadaya dari anggota. Para Anggota berharap dengan kegiatan ini masyarakat bisa tercerahkan dengan kesadaran penuh untuk menggunakan hak pilihnya.
Dalam orasinya, Agus Kustiana selaku Ketua Forbantim berteriak agar seluruh masyarakat memilih pemimpin Jawa Barat yang cerdas, bertanggungjawab, memiliki visi misi membangun daerah, memiliki latar belakang pendidikan, memiliki kualitas kepemimpinan daerah. Begitupun para anggotanya menimpal dengan teriakan mengajak agar tidak GOLPUT, Hindari politik kotor ! money politic ! Pastikan pilihan anda ! sesuai dengan hati nurani anda ! jangan salah pilih !
Selain itu, Forbantim juga menyatakan sikap Pertama mendesak KPUD Jawa Barat agar sosialisasi secara intensif dan memaksimalkan kinerjanya agar pilkada mendatang berlangsung tanpa kendala. Kedua meminta agar Calon Gubernur/wakil gubernur tidak sekedar umbar janji, tapi perlu dibuktikan dengan merakyat secara langsung.
Agenda yang menghabiskan ribuan brosur ini berlangsung selama 2 jam, yang kemudian para anggota melakukan kompoi kearah jalan desa cipadung sampai ke secretariat Jalan AH Nasution Kelurahan Cipadung Wetan Kecamatan Panyileukan Kota Bandung.

Cibiru, 06 April 2008
FORUM BANDUNG TIMUR
(FORBANTIM)



AGUS KUSTIANA
KETUA
Dokumentasi Aksi Simpatik (06/04)

Press Releass

MASYARAKAT MEMPERINGATI HARI JADI FORBANTIM
ADAKAN MILAD DAN TASYAKUR BINIMAH

Pada hari kamis (20/03) pukul 19.30 di Lapangan sekretariat Jl. AH Nasution 52, Forum Bandung Timur menyelenggarakan Milad dan Tasyakur Binimah dalam rangka memperingati hari jadi Forbantim yang pertama kalinya. Pada kesempatan itu turut hadir; Uum Sumiati (Camat Panyileukan), Muhamad Karim (Lurah Cipadung Wetan), Sutoyo (pengusaha di Bandung Timur), LPM Panyileukan, Ketua Forum RW Cibiru, SEPPADA, ARDA, SPN, SPSI, Garda Bangsa Cibiru, Mahasiswa, pemuda karang taruna, serta para tokoh dan masyarakat di Bandung Timur sekitar 112 orang turut memadati acara tersebut.
Dalam sambutannya, Agus Kustiana selaku Ketua Forum Bandung Timur berharap, pertama adanya perubahan dan perbaikan, pada organisasi secara internal maupun eksternal Forbantim, kedua kehadiran Forbantim akan senantiasa mengkonsentrasikan diri pada pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat, Ketiga, Forbantim berusaha mendampingi masyarakat dalam segala bidang, pada posisi sebagai penyampai aspirasi masyarakat.
Agenda yang memakan waktu hingga tengah malam ini diisi dengan dialog publik, renungan dan tausiyah dari Tokoh Masyarakat; dalam dialognya Sutoyo (Ketua Kawasan LIK) seorang pengusaha berharap potensi para pengusaha bersama Forbantim dapat membantu masyarakat dalam peningkatan ekonomi menengah kebawah melalui pemberdayaan KUKM dan lainnya, begitupun pemberdayaan pemuda, menurut Sutoyo harus dipasilitasi dalam media pembinaan dan kreativitas Seni, Budaya, Pendidikan dll. Senada dengan Agus Kustiana, kerjasama dengan pengusaha diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat bandung timur.
Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ) Bandung Timur turut memeriahkan agenda, dalam penampilannya, KPJ sesekali mengkritisi kondisi bangsa dengan lagu-lagunya. KPJ berharap bangsa Indonesia agar terhindar dari meledaknya angka kemiskinan dan pengangguran, agar harga sembako lekas menurun menjadi murah.
Dengan isak tangis doa masyarakat, agenda milad dan tasyakur binimah ditutup dengan doa bersama secara khidmat.
Cipadung, 21 Maret 2008
FORUM BANDUNG TIMUR
(FORBANTIM)



AGUS KUSTIANA
Ketua

Rabu, 30 Januari 2008

Berita FORBANTIM

22/05/2007

Forbantim Gelar Diklatsar Kepemimpinan

CIBIRU, (GM).-

Mengisi momentum Hari Kebangkitan Nasional, Forum Masyarakat Bandung Timur (Forbantim) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dasar (diklatsar) kepemimpinan bagi para pengurus dan aktivis forum tersebut, Minggu (20/5).

Kegiatan yang diikuti oleh 50 orang ini menghadirkan tiga narasumber, Wawan Kurniawan, M.Ag., Wahyudin Dharmalaksana, M.Ag., dan Drs. Ace Wilmana. Ketiganya berbicara tentang esensi organisasi, kepemimpinan, dan kemasyarakatan.

Menurut Ketua Forbantim, Agus Kustiana didampingi ketua pelaksana, Soni Sonjaya Atmaja, S.T., diklatsar ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan bagi para pengurus dan aktivis Forbantim yang terdiri atas berbagai elemen masya-rakat Bandung Timur agar lebih memahami arti organisasi yang sesungguhnya.

Diklatsar ini pun dimaksudkan untuk membangkitkan semangat para aktivis dalam memanfaatkan kemerdekaan sesuai dengan porsi, posisi, dan kapasitas yang dimilikinya.

"Forbantim yang terdiri atas berbagai elemen masyarakat terbilang baru. Untuk membangun soliditas forum ini, setiap penggurus dan semua aktivis mesti menguasai visi, misi, dan orientasinya. Melalui diklatsar inilah mereka diberi bekal. Kebangkitan artinya upaya positif untuk melakukan sebuah aksi, kinerja, dan perbaikan hidup agar lebih maju, bermakna, dan bermanfaat. Kami berharap diklatsar ini menjadi tenaga pendorong untuk kebangkitan," kata Agus.

Sementara itu, menurut Wahyudin, selain diberi materi tentang keorganisasian dan kepemimpinan, para peserta juga diberi wawasan sosial kemasyarakatan. Salah satunya, Forbantim sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan, mesti mempunyai kemampuan untuk memahami, menerjemahkan, dan bahkan mengkritisi kebijakan pemerintahan.

Di pihak lain, Camat Panyileukan, Dra. Hj. Uum Sumiati dalam sambutannya menjelaskan, pihaknya menyambut baik upaya-upaya yang dilakukan Forbantim yang memosisikan diri sebagai mitra pemerintah.

"Pemerintah 'kan punya program, seperti yang tertuang dalam tujuh prioritas pembangunan Kota Bandung, antara lain pendidikan, keagamaan, kesehatan, dan kebersihan. Program-program tersebut perlu disosialisasi, dievaluasi, bahkan dikritisi oleh masyarakat. Karena program ini tidak akan sukses tanpa bantuan masyarakat. Nah, Forbantim sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan tampaknya siap melakukan fungsinya tersebut," kata Uum yang saat itu didampingi Lurah Cipadung, Sopandi, S.Sos. (B.47)**